Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

SEKUNTUM SURAT UNTUK SAHABAT

Gambar
M aTahari terbenam dan memori tentang kalian sangat melekat dibenak, izinkan aku untuk menuangkan sedikit kisah memori kita kedalam tulisan sederhana ini,,Waktu terus berjalan, detik terus berganti, menit berganti menit hingga hari berganti hari,  dengan cepat. Aku masih ingat saat 2015 pertama kali kita bertemu kita sama2 mengikuti perkuliahan yang sangat asing dan terlihat lebih sulit serta penuh dengan tantangan. Tapi ternyata tidak sesulit yang aku bayangkan karena aku berjumpa dengan kalian dan mulai menjalin persahabatan. Tidak hanya kisah mengejar cita, kita pun mengukir kisah cinta dibangku perkuliahan,Begitu banyak kenangan2 yang kita lewati bersama. Terimakasih telah mengisi hari-hariku dibangku perkuliahan, terimakasih sudah ada saat suka maupun duka, terimakasih sudah menghapuskan tangis dan menyempurnakan tawa, terimakasih telah menghapus luka dan menghadirkan kebahagiaan, terimakasih sudah menyediakan pelukann terhangat dan sandaran terhebat Untuk saya sahabat Hin

KISAH YANG KIAN MENGHILANG

Gambar
Kisah yg kian menghilang Saat ini aku membaca langit dibalik jendela kamar kosku, bersamaan dengan rindu yang terus berderu, menerobos menahan beban disetiap ingatan, seumpama dedaunan yang gugur tersapu debu, matanya menusuk lapisan dendam, tangannya terasa dingin dan menggetarkan raga lalu mengunci pandangan dari cahaya yang membakar hati seolah memanggil datangnya cemburu dan menghabiskan rindu yang tak kunjung temu, saat ini aku aku sudah jauh dari matanya, entah dia berubah karena apa aku juga tidak tau. Hilangnya sama seperti layangan yang tak tau arah, seperti kertas yang kehabisan tinta dan bahkan seperti ranting yang tak berdaunan dan mengering bersama angin. Akupun hanya bisa diam, mulutku diam membisu dan terus menunggu dengan penuh pertanyaan yang menumbuk hasrat yang tak tersisa. Dalam duka yang sengaja memilih hingga ingin kutukar hati dengan tumpukan sampah. Saat ini asmaraku sedang tidak baik-baik saja, layu dan menjadikannya hampa. Sebangsat itukah kisah in

MERELAKAN MU PERGI TIDAK SEMUDAH ITU

Gambar
Merelakan-mu pergi tak semudah itu Kita yang dulu pernah ada dan selalu menghabisakan waktu bersama kini sekarang seperti dua orang yang tak saling kenal, kita yang dulu pernah tertawa bersama kini hilang tak tau arah, kita yang dulu pernah merasakan jatuh dari motor bersama ehh jatuh cinta maksudnya, kini mulai acuh dengan sendirinya. Hancur hati ini bagaikan kepingan karang di pukul ombak. Kamu memilih untuk pergi besama dengan yang lain tanpa kamu sadari ada hati yang terluka. Dulu yang selalu di hiasi obrolan manis dan laing menyodorkan senyuman yang begitu ceriah kini hilan seperti senja yang di telan malam, dulu yamg pernah bercumbu mesra dan bahkan aku sempat berpikir Kamulah separuh dari hidupku kini kini hilang tak tauh arah, tetapi yang ada sekarang galau, sedih, yang selalu menghantui pikiran-ku, dan bahkan aku lebih memilih untuk menghabiskan waktu-ku di kost. Kata "kita " diantara kamu dan aku kini hanya cerita, cerita dimna kita pernah bersama dan pernah