JALAN SURGA DIUJUNG DUKA

 Lagi dan Lagi tanah kelahiranku  "Manggarai Timur"  kembali bergejolak, imbas pola dan berbagai macam persoalan yang menyakitkan aksi dan reaksi selalu dilalui tanpa pamrih. Ya begitulah cara bertahan hidup masyarakat daerah agar tetap dalam keadaan aman. "Ruas jalan Mano-Lete kec. Lamba leda selatan" kini hancur sedemikian rupa.










(Ruas jalan Mano-Lete kec. Lamba leda selatan )

Belum lagi fakta-fakta lain yang terjadi mengenai kerusakan sepanjang jalan yang terdapat di beberapa kecamatan daerah "Manggarai Timur". Mau sampai kapan semuanya dibiarkan begitu saja? Entah sampai beberapa puluh tahun lagi rakyat dibiarkan menderita diatas surganya sendiri? Bukankah rakyat sudah sangat lama menanggung banyak sengsara?

 Sudah begitu banyak kejadian-kejadian yang hampir merengut nyawa. "Kecelakaan beberapa mobil taksi Didaerah ruas jln Mano-Lete kec lamba leda selatan. Bahkan ada begitu banyak sekali kejadian tragis yg tidak lagi asing didengar di telinga pemerintah juga masyarakat". Sungguh sangat jelas rakyat tidak bisa menerima kenyataan, dengan penuh pertanyaan apakah pemerintah peduli dengan kami sebagai warga-nya?

 Jika memang daerah ini ingin tetap utuh maka hindari janji tetapi berikan kepastian dengan tindakan-tindakan nyata. Tataplah daerah tertinggal sebagai tanah yang setara, ubahlah ketertinggalan itu menjadi suatu kemajuan. Mari berbicara dengan cara bermartabat *Stop! menyiksa rakyat dengan berbagai macam kebohongan sebelum kata terlambat menyengat di dada sebab ruas jalan yang baik merupakan dambaan seluruh masyarakat "bak menyambut indahnya jalan pintu surga" karena bagi masyarakat itulah yang harus diutamakan. 

 Sebagai warga masyarakat daerah kami perlu bukti bahwa politik tidak abai dan tuli. Rakyat menuntut mereka yang dulu dipilih dengan sejuta kepercayaan atas dasar visi/misi juga program kerja  dengan suara tidak berlaga lupa dengan mata dan telinga bahwa pernah ada kalimat "perubahan itu nyata" kami menuntut sedemikian mungkin. "Iya" Langit memang terlihat mendung badaipun semakin kencang tapi basa-basi tidak perlu diadakan lagi."Ingat", krisis hidup sejahtera bagi rakyat sungguh jelas terpapang didepan mata. 

 Sudah terlalu banyak prosedur baru yang diciptakan tapi tetap lupa bahwa kesejahteraan rakyat masih belum terjamin. Jeritan demi jeritan seolah bukan masalah besar. Wahai Pemerintah yang Terhormat. Ayolah buka mata kalian, lihatlah apa yang sedang terjadi?, Rakyatmu lelah, Rakyatmu sungguh sakit dalam merintis kepahitan dalam menghadapi keadaan yang ada. Beri mereka keringanan Beri mereka kebahagiaan. Dengan cara "perbaiki lagi setiap ruas jalan yang rusak".


                      Penulis : Oldamaliana 

Komentar

  1. Balasan
    1. Terima kasih banyak kk🙏🏼semoga saja setelah ini pihak pemda sedikit terdorong untuk kembali menata daerah tertinggal menjadi lebih baik

      Hapus
  2. Terus berkarya enu. Mantul bener

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak atas dukungan juga bantuannya kk wil🙏🏼🙏🏼saya siap untuk kembali membuka dan mengungkap kebenaran 🙏🏼

      Hapus
  3. Saya sebagai warga desa golorengket, sangat sedih melihat realita yang terjadi sekarang, kenapa sampe sekarang Pemda Manggarai timur tidak pernah perhatikan kami d Lete...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melirik Pembangunan Gapura Desa Urung Dora ,Kecamatan pocoranaka Timur-Matim

Di Colol, Tidak Melulu Soal Kopi Pai't Ada Kata Kido Ema Reak, Yang Bikin Kamu Ketawa Dan Bingung

Mengenal Arti Jodo Toe Ndoro Dalam Adat Manggarai.