Di Colol, Tidak Melulu Soal Kopi Pai't Ada Kata Kido Ema Reak, Yang Bikin Kamu Ketawa Dan Bingung

 Salam hangat, dari Saya untuk penikmat tulisan ini. Semoga diberkati oleh pencipta dan semoga tetap cukup agar bisa tetap hidup dibawah langit pandemi ini. Jika ada temanmu atau siapapun yang bertamu di kediamanmu, suguhkan dia secangkir kopi. Persilahkan dia untuk menyeruput sambil berbincang. seduh dan sudahi kopimu, sebab Saya menulis ini sembari menikmati kopi pahit Colol atau Masyarakat lokal menyebutnya “kopi pai’t Colol” (KOPACOL).
sumber foto:https://travel.kompas.com/read/2017/02/27/071000727/menjelajahi.perkebunan.kopi.colol.di.flores
 
Mendengar sebutan Colol adalah kata yang tidak asing lagi bagi masyarakat Manggarai dan masyarakat Indonesia yang sudah menikmati Kopi Colol. Dalam iklan kecap mengatakan bahwa malika kedelai hitam dirawat seperti anak sendiri maka Masyarakat Colol menyebut Kopi Colol dirawat sedemikian rupa layaknya anak cucu Mereka. Colol berada di Kecamatan Pocoranaka Timur yang baru- baru ini diganti menjadi Kecamatan Lamba Leda Timur,Kab Manggarai Timur, Prov.NTT. 
 
 Jaraknya berkisar 35 km dan bisa ditempuh dalam waktu satu setengah jam dari pusat kota Ruteng. Dengan topografi lembah dan berbukit serta diapit oleh pegunungan, kawasan Colol berhawa sejuk sehingga tanaman kopi sangatlah cocok tumbuh di wilayah ini. Colol itu dingin dan sejuk, kopinya asli. Jika kopi dengan campuran bahan kimia lalu diiklan dengan penuh filosofi agar menarik pasar dapat Kalian temukan diangkringan atau di warung terdekat, maka di Colol ada kopi dengan olahan tradisional tanpa bahan pengawet dan racikan yang pas yaitu “kopi pai’t Colol”.
 
 Ada berbagai jenis kopi yang tumbuh di Tanah Colol seperti : kopi rebusta dan arabika. Kopi arabika yang ada di Colol dikenal dengan jenis yang berbeda, diantaranya:kolombia kuning(juria) dan
 kolombia merah. Soal rasa tidak bisa diragukan lagi. Lalu, kenapa masyarakat Colol lebih memilih untuk menyeduh kopi pahit ketimbang kopi gula?

 Bagi Masyarakat Colol itu buah dari kebiasaan nenek moyang yang oleh karena kebiasaan itu menjadi Adat. Kopi tanpa gula itu menambah semangat Mereka, juga mereka menikmati bagaimana  rasanya kopi racikan sendiri. Masyarakat Colol berperinsip “maram pai’t kopi Colol tamak manga tete kud pande mecikn” (soal pahitnya kopi Colol masih ada ubi sebagai teman makan yang memberikan rasa manis dari setiap regukan kopi).
 
 Adapun kisah kelam di daerah yang berhawa dingin ini yaitu rabu berdarah. Rabu berdarah adalah kisah paling pahit sepanjang sejarah bagi tanah dan masyarakat Colol. Bagi kita semua rabu berdarah patut dijadikan pelajaran, bahwa pentingnya komunikasi ketika dihadapkan pada kedua argumen yang berbeda. Darah berceceran akibat masyarakat adat melawan aparat keamanan,begitupula dari aparat. Emosi yang memuncak mampu menghilangkan nyawa dan setelah kehilangan baru menyadari pentingnya kebersamaan. Terlepas dari kisah diatas, Colol tak serta merta tentang kopi pahitnya saja. Namun ada keunikan tersendiri dari masyarakat Colol yaitu logatnya.

 Kalian pernah mendengar kata “kido ema reak atau  lae ema reak ”. Jika pernah mendengar kata tersebut berarti Kalian sedang berpapasan dengan orang Colol. Jujur pertama kali mendengar kata “kido ema reak “ Saya langsung beranggapan negatif. Sedikit tidak terima, hanya secara teman yang mengucapkannya emosi tidak sempat meluap. 
 
 Kata “kido ema reak”tidak enak didengar, apalagi anak dibawah umur yang mengucapkannya. Bagi orang luar Colol mendengar kata itu seakan sedang dimaki sedemikian kasarnya. Namun menurut 
orang Colol sendiri ada saatnya kata itu digunakan betul betul untuk maki akan tetapi kata itu hal yang lumrah karena sering digunakan dalam percakapan setiap hari. Setelah mengenal banyak orang Colol, Saya mulai mengikuti logatnya. Ketika sedang bercanda, tawa timpas sambil ucap kata “kido  ema reak atau lae ema reak” tidak menjadi beban dosa lagi.

 Jangan berpikir bahwa kata “kido ema reak” selalu berbobot negatif. Kata tersebut sesuai dengan konteks percakapannya. Ketika anda marah bisa juga menggunakan kata “kido ema reak”misalnya: “kido ema reak toema molor kerja dahu eww”( cara Kerjamu tidak bagus). Ketika memberikan pujian bisa juga menggunakan kata “kido ema reak” misalnya: kido ema reak molas timi pake baju warna hio eww cantik sekali gadis baju merah itu), kido ema reak pande tawa tulisan hoo eww (tulisan ini bikin termehek mehek). Kalau kalian masih dalam proses pengenalan dengan orang Colol, sesekali umpan Dia dengan kata “kido ema reak” dijamin Kalian cepat akrab. Tapi kalau kalian baku hantam itu bukan urusan Saya. Hahahaha. πŸ˜‚

 Kalau “kopi pai’t Colol “(kopi pahit Colol) kita terima untuk dikonsumsi, maka berhentilah menciptakan keputusan sepihak bahwa kata “kido ema reak atau lae ema reak” adalah cacian yang amat sangat kasar. Kata “kido ema reak “ seperti ban tubless yang bisa digunakan baik dijalan berlubang maupun dijalan yang bagus. Gaes,kopiku tinggal satu regukan lagi sekian tentang Colol, Kopi dan kido ema reak. Salam kopi pai’t 
Colol dan kido ema reak. Uhuk uhuk 




                       Penulis: Egost Nantur 
  

Komentar

  1. Menarik sekali ceritanya kaae

    Semoga masih ada cerita2 menariklainya kaae..salam semangat dan sukses selalu untuk penulis ceritaπŸ’ͺ🀝

    BalasHapus
  2. kae terima kasih banyak penjelasannya, tulisannya bagus sehingga pembaca yg menikmati tulisan ini jadi paham akan ke khasan budaya kita yang unik iniπŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  3. Kido ma reak' mantap tulisanya dan sangat mudah dipahami..

    BalasHapus
  4. Kidoma reak majak laing ii cerita h'o😁

    BalasHapus
  5. Mantap sekali kakπŸ‘πŸ‘πŸ’ͺπŸ’ͺ

    BalasHapus
  6. Ini baru penulisan yg super πŸ™πŸ™ Tidak seperti yang lain yg suka nya kritik pemerintah daerah 🀣🀣salam super aseπŸ’ͺ

    BalasHapus
  7. πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  8. Kido ema reak....super good ..congratulations....

    BalasHapus
  9. Kido Ema reak,minak tung laku baca karya dte ho e, πŸ˜€

    BalasHapus
  10. Lae ema reak, majak laingi bacan,

    Salam Hangat kawan

    MARKIBONG (Mari kita bingkar semuanya)

    Seruput kopinya ..

    BalasHapus
  11. Lae ema reak seni tulisan ho😁😁

    BalasHapus
  12. KIDO EMA REAK...πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„
    bikin Ngakak...����������

    BalasHapus
  13. Kido rma reak,bikin Ngakak...πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„

    BalasHapus
  14. Mantap bosku semangat trus untuk kedepanya susses selalu buat penulisya gbu

    BalasHapus
  15. Hahahahah mantap bos, salam semangat bos

    BalasHapus
  16. Kata seru yg spontan keluar dari mulut disaat kagum,kaget,heran,lucu melihat,mendengar atau membaca sesuatu.
    Kira2 begituπŸ˜…πŸ˜…

    BalasHapus
  17. Ulasan yg sangat menarikπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ’ͺ

    BalasHapus
  18. Kido ema reak tu'ung tulih de kereng ho'o ew....hehe

    BalasHapus
  19. Lae ema reak,mantap cerita ho kae

    BalasHapus
  20. Hehehe...eme dsmi sili main gaa...la'e de endem...πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  21. Hehehe...eme dsmi sili main gaa...la'e de endem...πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
  22. Lae ma reak Sampe mora dendut baca tulisan ho'o nde..πŸ˜πŸ˜€

    BalasHapus
  23. Mbore kido,di,a tulisan ghoo ma.πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melirik Pembangunan Gapura Desa Urung Dora ,Kecamatan pocoranaka Timur-Matim

Mengenal Arti Jodo Toe Ndoro Dalam Adat Manggarai.