KKI MATIM|| MENGHILANGKAN JIWA MANUSIA


(Orang dengan gangguan jiwa ternyata masih banyak di NTT terlebih kusus Manggarai Timur, tetapi kabar mengatakan bahwa jiwa mereka yang terganggu di hilangkan perlahan - lahan oleh suatu kelompok yang nama nya di singkat degan KKI) 
       
                                              
   Manggarai Timur, penjala manusia telah datang ke setiap orang. Sikap dan perilaku yang peduli dan mulia bagi sesama ia lakoni untuk mengajak setiap orang serta membuka anak cabang KKI di setiap kabupaten dalam peduli akan orang degan gangguan jiwa. Nama nya mulai geliak di permukaan sebut saja nama orang ini, pater Avent Saur, SVD. Ia adalah pendiri kelompok kasih insanis NTT ( KKI ) keturunan Manggarai Barat,Flores NTT. 

   Pada setiap kabupaten di NTT telah ada anak cabang nya, mulai dari Kabupaten Ende, Manggarai Barat, Flores Timur, Timor, Sikka ( Maumere ) serta Manggarai Timur dan kabupaten lain yang masih tersimpan orang degan gangguan jiwa ( ODGJ ) maka ia akan menuju ke situ.

   Di lansir melalui media online Florespos.co.id mengatakan bahwa kabupaten Sikka saja data terkait ODGJ yang di data degan belum maksimal mencapai 668 Jiwa. Hal ini pun sontak membuat bupati Roby Idong berkomitmen untuk mewujudkan Sikka bebas pasung tahun 2020. " Mereka adalah orang miskin yang harus kita tolong, pelayanan kesehatan jiwa sudah masuk dalam standar pelayanan minimal pada bidang kesehatan. Maka kita harus lakukan, Tegas Idong. 
                                                 
  Sedangkan di kabupaten Manggarai Timur pemerintah setempat belum secarah maksimal melihat KKI sebagai salah satu kelompok yang turut membantu ODGJ, padahal di ketahui bahwa di Aula Kevikepan Borong, Kelurahan Rana Lona, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur perna di lakukan seminar nasional yang berjudul, " Mengupayakan kesehatan jiwa di Manggarai Timur, bebas pasung, Stop stigma, dan stop diskriminasi terhadap orang degan gangguan jiwa ".Dan juga pernah di bawah rekomendasi terkait ODGJ kepada lembaga DPRD Manggarai Timur oleh Pater Avent selaku ketua KKI NTT, relawan ODGJ dari berbagai kabupaten termasuk relawan Matim itu sendiri. 

   Sementara itu apresiasi dari kalangan masyarakat kecil terhadap tindakan relawan KKI Matim sangat di banggakan, karena berbagai ODGJ ada yang telah sembu, dan ada pula yang bertahun - tahun lama nya di pasung kini telah berhasil bebas seperti kehidupan orang normal kebanyakan.

   Selain itu dari masyarakat kalangan atas seperti guru PNS, Honorer, wartawan dan yang menjadi kebanggaan adalah bapak Damu Damian, wakil Ketua DPRD Matim pun telah bergabung menjadi relawan KKI Matim. " Saya bergabung karena hati yang tulus terhadap ODGJ , kalau di KKI saya bukan lagi sebagai DPRD, panggil saya Dami saja, Bro, atau kawan. Karena kita pun di lahir kan bukan untuk perbedaan kelas, kita di lahir kan untuk saling peduli terhadap sesama, sebap kita semua sama nanti nya di mata Tuhan dan Alam, Terang Damu Damian ". 

   Hal lain pun terlihat dari ketua anak cabang KKI Matim, Markus makur. Dalam keadaan sakit pun pria yang juga berprofesi sebagai wartawan pada media online Kompas. Com, bersama relawan KKI nya tampa lelah berjalan melaksanakan kewajiban dalam peduli akan sesama saudara kita yang mengalami gangguan jiwa.

   Selasa 10 Desember 2019 mereka di kabarkan turun menbantu salah satu anak atas nama Yohanes Sardin Palto,( 17 ) asal Kisol Wae kutung, kelurahan Tana Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur. Anak ini ternyata sejak dari bangku kelas 4 sekolah dasar sudah mengidap penyakit Epilepsi, dan di usia sekarang yang sudah remaja anak ini mengalami gangguan jiwa, Terang Hendri, kepala puskesmas Kisol yang turut menemani KKI Matim. 

   Tambah Hendri, orang degan gangguan jiwa sepatut nya di perhatikan. Hal itu telah tertuang dalam program nasional tentang ODGJ yaitu program Indonesia Sehat dan pendekatan keluarga, ( PIS - PK ).

 Dan sangat bangga ketika suatu kelompok yang nama nya KKI Matim ini bisa melakukan hal semacam membantu, kemarin saja saya langsung melihat KKI Matim dengan gesit mengambil tindakkan berkoordinasi dengan dokter di Borong untuk mendapatkan obat terhadap adik Sardin, dan kami pun melakukan nya. 

   Ketika usai berkoordinasi terkair Sardin relawan KKI Matim, dinas sosial, kepala puskesmas Kisol berserta staf nya melanjutkan gerak langka kaki mereka ke Om Tarsa salah satu pasien pasung di Mbapo, desa Lenbur, kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur. Rupa nya ini adalah pasien dari relawan KKI sudah 1 tahun lama nya mereka tangani.

   Kala itu rambut nya di potong pendek, kuku kaki dan tangan di gunting, bertahun - tahun takut di mandikan keluarga, telah berhasil di mandikan oleh KKI Matim Terang, Markus. Dan sekarang mereka datang lagi untuk melihat kondisi nya, serta memberikan makanan ringan dan om Tarsa di telpon oleh Pater Avent karena rasa kangen, kata nya. 

  "Selamat Pater, mari datang buka pasung, baju yang pater kasih saya pake terus sembari mengunya biskuit. Mereka di sini tidak bijaksana. Mendengar perbincangan yang penuh senyum kesenangan, Pater Avent dan relawan KKI Matim, dinas sosial, keluarga serta kepala puskesmas kisol terharu sekali menyaksikan hal itu ". Dalam perbincangan via telpon pater mengatakan kepada om Tarsa yang masih di pasung itu agar tunggu saja, dalam waktu dekat saya sendiri yang akan membuka pasung nya, dan langsung membawa kamu ke rumah sakit Ruteng untuk di periksa. 
   
Melihat prestiwa yang di anggap ajaib itu, kepala postu kisol langsung berbicara degan pater Avent, " pater terima kasih, dan luar biasa. Orang yang degan gangguan jiwa ternyata bisa di sembuh kan, bisa hidup degan normal, dan tanda - tanda perubahan yang baik tela hadir pada diri om Tarsa, ", Tandas nya. Tabah nya, Saya bangga pada relawan KKI Matim yang peduli akan orang degan gangguan jiwa. 
   
Selanjut nya perlu di ketahui bahwa relawan KKI di setiap kabupaten di seluruh pelosok NTT terus berupaya, " menghilangkan jiwa manusia dari gangguan karena depresi, dan ingat bukan menghilangkan jiwa raga tubuh melainkan, menghilangkan jiwa dari berbagai gangguan,yang artinya menghilangkan gangguan jiwa ", Salam sehat Jiwa, ungkap Lois salah satu guru honorer yang merupakan relawan KKI Matim
               
           Oleh:Wili Susu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melirik Pembangunan Gapura Desa Urung Dora ,Kecamatan pocoranaka Timur-Matim

Di Colol, Tidak Melulu Soal Kopi Pai't Ada Kata Kido Ema Reak, Yang Bikin Kamu Ketawa Dan Bingung

Mengenal Arti Jodo Toe Ndoro Dalam Adat Manggarai.