TOGEL (Totoan Gelap) Semakin Sexy Dimata Penggiatnya
Salam hangat dari Saya untuk penikmat tulisan yang tidak berfaedah ini. Semoga kita semua tetap cukup agar bisa tetap hidup dibawah langit pandemi ini. Virus tidak memandang profesi, dan memandang fisik. Anggap saja saat ini kita sedang berperang. Tentu amunisinya adalah imunitas tubuh Kita sendiri.
Sumber foto: Ilustrasi penjualan kupon judi togel. (foto: radaronline.id)
Maka daripada itu Saya mengajak tetap jaga jarak dan jaga imunitas. Saya sebenarnya bukan penjudi,oleh karena judi togel dipandang semakin sexy akhirnya Saya menulis ini. Dalam dunia perjudian ada dua kelas yang menarik, yaitu penjudi kelas berat dan kelas ringan. Tentu dalam hal ini bukan berat badan yang menjadi tolak ukur akan tetapi bagaimana cara penjudi untuk memperoleh kemenangan serta seberapa banyak pengorbanan demi mendapatkan kemenangan. Maaf kalau saya salah pandangan.
Togel (Totoan Gelap) menebak angka secara rahasia (guess the numbers in secret Way). Togel lahir di Indonesia sejak zaman Kolonial. Pada zaman itu togel salah satu bumbu kemegahan Batavia yang menjadi pusat Pemerintahan Kolonial dan perdagangan,hingga lahirlah budaya judi togel di Negeri ini.
Kisah perjalanan togel tidak mulus begitu saja. Pada zaman Soekarno memerintah, togel dianggap sangat meresahkan karena tidak sesuai dengan ideologi bangsa. Pada zaman Soeharto memerintah praktek judi ini lahir kembali. Praktek judi ini kerab kali diadakan ketika pekan olahraga, adapun praktek judi ini meniru gaya kepemerintahan Inggris yaitu SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah). Masyarakat wajib membeli kartu kelak akan diundi.
Heran yaaa sumbangan tapi pake beli kartu segala,ada ada saja. Mirisnya pengelolaan SDSB yang salah hingga tidak umur panjang. Sementara di era sekarang togel semakin banyak pegiatnya. Oleh karena judi ini secara online judi ini tidak membuang banyak waktu. Singkat cerita perjalanan togel ditengah hiruk pikuk kemajuan Negeri ini.
Judi togel di Manggarai masih dini namun tak bisa dipungkiri ternyata semakin ke sini semakin banyak yang jatuh cinta dengan judi TOGEL (Totoan Gelap) menebak angka secara rahasia (guess the numbers in secret way). Ditengah krisis yang terjadi gerak kita sangat terbatas, sekolah tutup, tempat publik semakin diperketat, dompet menipis, tempat ibadah tutup tapi tidak untuk rumah bandar togel.
Di perkotaan penggemar togel cenderung menggunakan akun sendiri-sendiri tapi tidak untuk di Manggarai. Di Manggarai banyak yang menggunakan jasa bandar. Dalam hal ini, barang siapa yang ingin isi angka harus mendatangi rumah pemilik akun, disatu sisi mempererat tali silaturahmi serta menghabiskan penyediaan kopi pemilik akun.
Berikan kertas yang berisi angka dan uang untuk bandar, setelahnya tunggu informasi angka yang keluar. Banyak pegiat togel mengaku bahwa togel itu mata pencaharian, efektif waktu, tidak terlalu makan banyak uang, tak luput orang yang menganggap ini adalah mimpi untuk kaya tapi tidak sadar sedang menghamburkan uang.
Yaaah kehidupan itu bevariasi beda kepala mesti beda cara pandang.bukan?. Aktivitas pegiat togel yaitu putar kopi, nembak mimpi, ambil pulpen, siapkan kertas,jari menari diatas kertas, setelahnya angka tersebut langsung tembus makau, hongkong, sidney, Singapur sembari berharap semoga jepe 4 D (empat digit). Apa itu jepe? Jepe itu bahasa gaul ala pegiat togel. Ketika bangun pagi pegiat togel kerabkali menanyakan tentang mimpi setiap orang yang mereka temui kecuali mimpi basah hahahahaa
Kehadiran togel mampu menggeser hoby penjudi. Dari judi kartu ganti ke togel. Tidak perlu bersila cukup nembak angka, meskipun kalah tetap optimis ada saatnya jepe 4 D akan tiba. Meskipun pandemi, togel tetap sexy dimata pegiatnya. Adapun istilah dragon dalam permainan ini,tidak asing lagi bagi pegiatnya. Dragon itu naga (sio naga). Yang bikin ngangkak pegiatnya saling celoteh ketika kalah “ togel. Sio NAGA (sial oow Nanang Angka Galung Aut). HahahahahA. Saling sapa ketika menang, barangkali bisa dapat rokok.
Amerika: good morning, how was your sleep Last night?
Indonesia: selamat pagi, bagaimana tidurmu semalam?
Manggarai: tabe gula, nipi apa one wie eww (mimpi apa semalam).
penulis:Egost Nantur
Komentar
Posting Komentar