Bosan Baca Berita Jalan Rusak Di Manggarai Timur
Apa kabar pengunjung setia Gejurdite. Kami menyapa dengan segala hangat dan semangat. Semoga tetap dalam lindungan empunya kehidupan. Saya sebenarnya pribadi yang enggan untuk membicarakan kekurangan dari seseorang ataupun suatu lembaga tapi semakin kesini rasa itu mulai hilang yang muncul adalah keresahan.
Setelah sekian lamanya hidup di tanah tercinta Manggarai Timur, Saya seringkali mengikuti berita yang disajikan dari berbagai media lokal di Manggarai Timur. Pagi tadi selepas lelap tidur dan badan saya masih setengah semangat Juga belum merangkak dari tempat tidur, Saya menatap pada layar kaca handphone Saya.
Mengusap jari dilayar, menepi pada dinding aplikasinya Mark yaitu facebook. Diaplikasi facebook mulai mengobrak abrik beranda seketika tersenyum melihat postingan mantan yang kehilangan sandalnya ketika menghabiskan waktu luang dimalam minggu kemarin,adapula membaca berita yang penuh edukatif. Saya membuat tulisan ini dikarenakan suatu hal yang memicu keresahan yaitu berita jalan rusak di Manggarai Timur.
Ketika memasuki halaman group, Saya disontakan dengan beberapa berita yang isinya nyaris sama, begitu juga inti beritanya. Setelah saya pikir pikir hampir setiap hari media menyajikan berita berita seperti ini sampai pada titik keresahan ini Saya pribadi mengatakan telah bosan membaca berita jalan rusak di Manggarai Timur. Jika Kalian yang hidup dikota menghabiskan waktu ditengah kemacetan maka Saya menghabiskan waktu ditengah membaca berita jalan rusak yang ujung ujungnya membosankan. Penikmat berita jalan rusak di Manggarai Timur ibarat sepasang kekasih yang setiap hari membahas maslah yang sama pada akhirnya munculnya titik rasa bosan karena masalah yang dibicarakan tidak ada solusinya.
Lewat coretan ini Saya ingin menyampaikan kepada kawan kawan pegiat media bahwasanya semenarik apapun kalian membuat judul berita jalan rusak tetap saja sama belum ada solusinya, sepadat padatnya isi berita tetap saja sama belum ada solusinya, selugas lugasnya Kalian menata kalimat dalam berita jalan rusak semua tetap saja sama belum ada solusinya.
Mau sampai kapan Kita harus begini. Meskipun ada beberapa berita ruas jalan yang sudah dibenahi tapi 1 tahun kemudian dijamin rusak lagi. Itu artinya proyek jalan di Manggarai Timur tidak berkualitas,kontraktornya ibarat pimpinan lembaga yang memaksa kemampuannya untuk membuat sesuatu tapi tidak berkualitas yang ada hanya membuat masalah saja. Kalau dalam perusahan besar penempatan karyawan itu sesuai dengan kemampuannya Saya rasa tidak untuk Manggarai Timur tercinta ini ibarat nelayan dipaksa untuk membajak sawah begitu sebaliknya.
Tapi dibalik keresahan ini Saya menyempatkan diri untuk membaca beberapa berita yang isinya cukup menarik. Dalam berita tersebut mencantumkan nilai rupiah dan jarak jalan yang akan diperbaiki juga jangka waktu kerja ini artinya ada proyek perbaikan beberapa ruas jalan. Semoga saja kualitas proyek betul betul teruji dan terjaga nantinya.
Jika hari ini Saya bosan membaca berita jalan rusak, semoga tahun depan Saya bosan membaca berita ruas jalan yang telah diperbaiki pun kalau masih saja memberitakan jalan rusak berarti 2024 Saya ada dua pilihan antara menghapus jejak media yang sering menyajikan berita jalan rusak atau menghilangkan sesuatu yang membuat media lokal acapakli memberitakan jalan rusak di Manggarai Timur. Uhuk uhuk, Setelah membaca berita rencana perbaikan jalan Saya membaca postingan percakapan antara Ibu dan anak. Si anak bertanya: Bu kira kira ayah sedang menanam apa?
Ibu Pun menjawab : Nak ayahmu sedang menguburkan sesuatu
Sahut sang anak: Ayah sedang menguburkan apaa Bu?
Lagi lagi ibu menjawab : ayahmu sedang menguburkan padi dan kapas yang mati.
Komentar
Posting Komentar